- Pengertian ESAI
Esai sastra adalah karangan prosa yang mengupas secara sepintas
namun akurat, padat, dan berisi mengenai masalah kesusastraan, seni, dan budaya
dari sudut pandang penulisnya secara subjektif. Esai dapat bersifat informal
dan formal, esai informal mempergunakan bahasa percakapan dan seolah-olah ia
berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai formal pendekatan bahasanya
yang serius.
- Tipe-tipe Esai
·
Esai Deskriptif
Esai deskriptif biasanya bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang, tempat, atau benda. Bentuk esai ini mencakup rincian nyata untuk membawa pembaca pada visualisasi dari sebuah subyek. Rincian pendukung disajikan dalam urutan tertentu (kiri ke kanan, atas ke bawah, dekat ke jauh, arah jarum jam, dll). Pola pergerakan ini mencerminkan urutan rincian yang dirasakan melalui penginderaan
Esai deskriptif biasanya bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang, tempat, atau benda. Bentuk esai ini mencakup rincian nyata untuk membawa pembaca pada visualisasi dari sebuah subyek. Rincian pendukung disajikan dalam urutan tertentu (kiri ke kanan, atas ke bawah, dekat ke jauh, arah jarum jam, dll). Pola pergerakan ini mencerminkan urutan rincian yang dirasakan melalui penginderaan
·
Esai
ekspositori
Menjelaskan subyek ke pembaca. Biasanya dilengkapi dengan
penjelasan tentang proses, membandingkan dua hal, identifikasi hubungan
sebab-akibat, menjelaskan dengan contoh, membagi dan mengklasifikasikan, atau
mendefinisikan. Urutan penjelasannya sangat bervariasi, tergantung dari tipe
esai ekspositori yang dibuat. Esai proses akan menyajikan urutan yang bersifat
kronologis (berdasarkan waktu)
·
Esai naratif
Menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur. Kejadian yang
diceritakan biasanya disajikan sesuai urutan waktu. Esai persuasif bersuaha
mengubah perilaku pembaca atau memotivasi pembaca untuk ikut serta dalam suatu
aksi/tindakan. Esai ini dapat menyatakan suatu emosi atau tampak emosional.
Rincian pendukung biasanya disajikan berdasarkan urutan kepentingannya.
·
Esai
dokumentatif
Memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah
suatu institusi atau otoritas tertentu. Esai ini mengikuti panduan dari MLA,
APA, atau panduan Turabian.
- Ciri-ciri Esai
- Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa.
- Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai.
- Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik adalah yang mempunyai pembawaan ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
- Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang akan ditulis.
- Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan kesimpulan yang logis. Penulis harus mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan pembaca tergantung di awang-awang.
- Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.
- Contoh ESAI
Semangat sampai akhir
Semangat itu ngak cuma di awal tapi semangat itu sampai
akhir. Semangat itu kadang timbul secara tiba-tiba dan kadang adanya motivasi
yang menggebu-gebu untuk mencapai apa yang di inginkan.
Semua berawal dari masuk perkuliahan. Sekarang saya sedang
duduk di bangku kuliah semester 5 di Universitas Gunadarma jurusan Sistem
Informasi, saya masuk di awal tahun 2011. Seperti mahasiswa baru lainnya saya
masih belum begitu paham dengan dunia perkuliahan itu seperti apa. Dunia
perkuliahan itu sangat jauh berbeda dengan duia anak sekolah yang identik
dengan mendengarkan guru berbicara di depan kelas, belajar di dalam kelas, dan
pulang sehabis belajar. Tapi di dunia perkuliahan kita di ajarkan untuk mandiri
dan di tuntut untuk menjadi pribadi yang mempunyai inisiatif.
Dalam berjalannya waktu saya pun mempunyai insiatif untuk
bergabung dengan organisasi, karena menurut saya kalau kuliah tanpa ikut
organisasi itu bagai makan sayur tanpa garam. Akhirnya saya bergabung dengan
organisasi jurusan Sistem Informasi yang disebut HIMSI (Himpunan Mahasiswa
Sistem Informasi), disana saya bisa belajar banyak hal, karena di organisasi
ini kita di ajarkan untuk menjadi seorang pemimpin. Manfaat yang saya rasakan
sangatlah besar, saya bisa melatih percaya diri dan public speaking yang baik
untuk berbicara di depan umum. Di dalam organisasi pun kita juga bisa diajarkan
untuk me-manage waktu yang baik.
Di dunia perkuliahan kita tidak di tuntut untuk belajar di
dalam kelas saja, belajar di luar pun bisa menjadi pelajaran yang berharga
untuk diri kita sendiri yang bertujuan untuk membentuk siapa kita sebenarnya.
Tuntutan orangtua pun sangatlah berat, yang mereka semua ingin kita mendapatkan
nilai yang sempurna dan lulus tepat waktu. Semua itu tidak segampang kita membalikkan
telapak tangan, di dalam perjalanan pastilah ada halangnannya, jika kita tetap fokus
dengan apa yang kita kejar pasti akan mendapatkan jalan. Doa untuk orangtua dan
orang yang terkasih pun tidak akan putus. Itulah cara saya untuk mencapai
mimpi-mimpi saya yang terkadang berat untuk di jalani jika kita fokus dan
semangat pastilah ada jalan untuk melaluinya, semangat sampai akhir!
Sumber :
http://www.pemustaka.com/pengertian-esai-dan-ciri-cirinya.html
http://penelusuranilmu.blogspot.com/2011/02/pengertian-esai-dan-contohnya.html